🦥 Puisi Bung Tomo Merdeka Atau Mati
Puisi: Merdeka atau Mati Karya: Sides Sudyarto D. S. Merdeka atau Mati. Merah api membakar angkasa Asap tebal menderu hitam lebam Hujan peluru menderu berdesingan Mesiu meledak dimana-mana. Pejuang maju terus dengan sangkur terhunus Karaben dan mitraliur terus menggempur Benteng-benteng penjajah Yang menumpahkan darah.
Puisi Tentang Bung Tomo. Bung Tomo, nama yang tak akan terlupakan Pahlawan nasional yang luar biasa Ia bersimbah darah, dan mati untuk kemerdekaan Membuat kita semua bangga dengannya. Bung Tomo, tokoh pahlawan yang luhur Bung Tomo, yang menjadi inspirasi untuk kita Menuliskan kisah perjuangannya dalam puisi Untuk mengingatkan kepahlawanan yang
Bung Tomo merupakan pejuang yang tak henti-hentinya memikirkan nasib bangsa. Jiwa patriotnya lahir dari kekuatan iman seorang Muslim. Suatu hari, saat dikepung pesawat tempur Belanda, ia dan pasukannya selamat lantaran awan yang menutupinya. Ini kisah lengkap perjuangannya.
Ir. Soekarno (Bung Karno) didampingi Drs. Mohammad Hatta (Bung Hatta) memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia pada hari Jum\'at tanggal 17 Agustus 1945 jam 10.00 pagi di Pegangsaan Timur 56 Jakarta (sekarang jalan Proklamasi).
Dalam buku Bung Tomo: Hidup dan Mati Pengobar Semangat Tempur 10 November, Bung Tomo merekrut para anggota Barisan Berani Mati secara sukarela melalui siaran radio pemberontakan.Bagi mereka yang mendaftar akan diberi pelatihan militer secara intensif agar dapat diturunkan ke medan perang. Misalnya, cara-cara menggunakan bahan peledak untuk menghadapi kendaraan tempur musuh, cara menggunakan
Jargon "merdeka atau mati" adalah kata-kata bersejarah yang digunakan Bung Tomo dalam pidatonya untuk membangkitkan semangat pejuang Surabaya untuk kembali melawan para penjajah. Sutomo atau yang lebih dikenal dengan Bung Tomo adalah seorang nasionalis yang ingin mati-matian membela Tanah Airnya.
.
puisi bung tomo merdeka atau mati